HARGA BBM NAIK LAGI / TIDAK / NAIK / TIDAK ? Di 2009

Serial BBM :

Naik nya harga minyak mentah dunia dalam kurun 3 tahun terakhir bikin pusing semua orang, mulai dari pengusaha sampai ibu2. Karena mau tidak mau pemerintah juga menaikan harga BBM dalam negeri dengan mengurangi subsidi atas BBM. Kenapa Ibu2 ikut pusing, karena kenaikan BBM juga diikuti kenaikan2 harga sembako lainya, istilah kerennya angka inflasi naik. Dengan berbagai alasan ini dan itu mau tak mau pemerintah harus menaikkan harga BBM dalam negeri ketika dirasakan subsidi tidak memungkinkan lagi dalam jangka pendek. Sebagai gantinya yaaa, BLT ( Bantuan Langsung Tunai ) bagi rakyat miskin yang sangat terkena dampak kenaikan, sekedar untuk mengingat-ingat kembali kapan pemerintah mulai menaikkan harga BBM dalam negeri, Klik disini 1. http://www.suarapembaruan.com/News/2005/02/24/Utama/ut01.htm dan 2. http://64.203.71.11/kompas-cetak/0503/02/sumbagsel/1594997.htm dan dalam tahun yang sama, efektif 1 Oktober 2005 harga BBM naik lagi nich : KLIK dulu disini : 1. http://www.pertamina.com/index.php?Itemid=33&id=1579&option=com_content&task=view dan 2. http://www.walhi.or.id/kampanye/energi/051012_bbm-bbg_cu/ . Kalau dipikirin terus menerus memang pusing, harga BBM naik tapi BBM nya enggga ada dengan berbagai alasan, terutama untuk wilayah Indonesia timur. Bagaimana dengan tahun 2008, wow - harga minyak mentah sempat melambung ke USD 148 /barrel. GILLLAAAAAAA. Apakah itu harga normal, berdasarkan demand & supply atau dipermainkan oleh para spekulan global. Bagaimana dengan BBM dalam negeri, yaaa ampun ikut naik juga - masih dengan alasan itu2 juga, subsidinya terlalu besar. KLIK aja nich 1. http://www.kompas.com/read/xml/2008/05/23/21550292/pemerintah.resmi.naikkan.harga.bbm dan 2. http://pestabola.tempointeraktif.com/hg/nusa/kalimantan/2008/05/12/brk,20080512-122893,id.html . Dengan kondisi harga minyak mentah yang trennya kembali turun, pada saat ini berada di USD 107/ barrel, apakah pemerintah merencanakan untuk menaikkan harga BBM dalam negeri kembali mengingat jumlah subsidi yang masih cukup besar ?