Ibu Kota Jakarta sepertinya tidak ada yang mengawasi dan nilai jual nya hampir boleh dikatakan tidak ada. Kita bisa lihat sehari-hari, mmmmacet dimana-mana, lalu lintas tidak teratur, polusinya tinggi, sampah di dikali, sungai dan dipinggir jalan bertumpuk. Hidup di Jakarta juga ber resiko tinggi, nyawa anda bisa melayang, tertabrak motor ketika menyebrang, atau mobil anda tertabrak kereta api, ketika jalurnya macet atau mobil anda tertabrak oleh mobil lainnya di jalan tol dari jalur berlawanan.
Tingkat kejahatannya tinggi, seperti perampokan nasabah bank, copet diatas Bus dan di Mal, Hipnotis di Bus atau di Mal, Pembantu Rumah tangga Baru yang mencuri dan bahkan menculik anak juga, pencurian motor dan kejahatan sosial lainnya. Waspada !!! http://www.poskota.co.id/ KLIK disini
Agaknya diperlukan solusi jangka pendek dan juga blue print jangka panjang. Dan pejabat maupun anggota DPR/D yang terkait harus lebih sering lagi Study Tour ke Luar Negeri untuk mendapatkan perbandingan2, yaaa terutama ke Eropa. Sebagai referensi anda untuk belajar marketing nich KLIK http://en.wikipedia.org/wiki/Philip_Kotler
