INDO TOUR :
Pengapnya kota Jakarta dengan polusinya yang enggga habis2nya dalam 10 tahun terakhir, membuatku enggga betah tinggal lama2 di Jakarta. Semua serba tidak teratur, macet dimana mana. lama2 bisa stress dan gila bener2an. Mudik, jauh engga punya kampoeng lagi nich. Ya jalan2 aja deh ke kampoeng orang lain ( Picture in Morowali, abandoned Chromite stocks & Jetty )
Pengapnya kota Jakarta dengan polusinya yang enggga habis2nya dalam 10 tahun terakhir, membuatku enggga betah tinggal lama2 di Jakarta. Semua serba tidak teratur, macet dimana mana. lama2 bisa stress dan gila bener2an. Mudik, jauh engga punya kampoeng lagi nich. Ya jalan2 aja deh ke kampoeng orang lain ( Picture in Morowali, abandoned Chromite stocks & Jetty )
Cerita jalan2 ku memang agak aneh dari hutan ke luar hutan, Jam 2:00 pagi suatu hari aku berada di pedalaman di Poso, Morowali, Buton Utara, Ende, Bajawa, Jambi, dan Barru, Sulteng ( lihat FS ku ibraa@yahoo.com/) . dan juga kadang 2 berada ditengah laut dalam penyebrangan ferry di Merak maupun di Buton dan Bau Bau. Secara umum orang 2 di Kota2 kecil sangat sederhana, mereka hanya mimpi memiliki motor roda dua yang sedang ngetren, selebihnya hanya berfikir untuk makan besok dan paling lama minggu depan. Maklum kehidupan di kampoeng2 sangat sederhana dan juga serba miskin, terutama penduduk yang berada di bukit2 gersang di NTT dan di Papua.
Banyak juga investor asing datang untuk melakukan survey pertambangan di daerah2 tersebut. Barang2 tambang yang biasanya di buru Investor asing adalah Chromite / Emas / Nickel / Mangan / Batu Bara /Minyak / Besi dan Timah
Nantikan serial berikutnya : 1. Sulawesi daerah terkaya; 2. Pulau BURU di BURU; 3. Rakyat Miskin di Ladang Emas.
