Seminggu lalu Indeks bursa2 global bergejolak cukup tajam, plus minus sekitar 6 persen dalam seminggu. Tekanan jual pada saham2 global dikarenakan banyaknya berita buruk dari pasar Amrik, terutama bangkrutnya Lehman Bros dan pembelian saham Merril Lynch oleh Bank of America serta penyelamatan AIG sebesar USD85 Milyar.
Sentimen Positifnya adalah penyelamatan AIG dan bail out 2 perusahaan properti terbesar di Amrik, pemerintah AS mengeluarkan dana tambahan lagi sebesar USD 700 Millyar.
What's next, dengan penyelamatan sektor finansial, uang beredar bertambah (USD) sehingga mata uang dollar kembali terpuruk terhadap mata uang kuat lainnya, seperti Euro dan juga naiknya ( rebound ) harga2 komoditas metal seperti emas dan juga minyak mentah yang sudah melambung mendekat USD 105 /barrel.
== Bagaimana dengan indeks di Bursa Indonesia minggu ini, saya perkirakan IHSG masih rentan akan koreksi dan fluktuatif. IHSG akan bergerak pada kisaran 1800 - 1920. Pertama, karena faktor pasar global yang juga masih tidak menentu, pemilihan presiden di Amrik dan geopolitik. Harga minyak mentah yang c senderung kembali naik dengan target saya akan test ke USD 115 minggu ini dan target akhir tahun kembali ke USD 140 an / barrel.
Dari dalam negeri sendiri, tingkat suku bunga trend nya juga naik karena ancaman inflasi yang cukup tinggi, klik disini http://www.bps.go.id/sector/cpi/table3.shtml dan juga menjelang pilcaleg dan pilpres biasanya situasi politik tidak kondusif dan cenderung mata uang rupiah melemah vs. dollar. Saya Prediksikan minggu ini IDR akan melemah dan kemungkinan akan test ke Rp. 9500 vs. USD. Rekomendasi saham ( Long Term BUY : BUMI / PTBA / ADRO / BYAN /MEDC / ENRG / UNTR / INTP.
