Dalam tahun 2009 kita kembali akan menyaksikan yang namanya Pilcaleg dan Pilpres. Rebutan kursi2 empuk di DPR dan juga di Istana, serial politik lainnya klik disini http://www.irwanibrahim.blogspot.com/ . Di negara berkembang seperti Indonesia tingkat pendidikan masyarakat ( pemilih ) nya kebanyakan masih rendah, lugu dan feodal. Sehingga kalau kita perhatikan pada pemilu 2004, banyak pemilih yang terkecoh dengan janji2 muluk dari elit2 politik dan juga akrobat2 politik yang dipertontonkan oleh elit2 di daerah ketika Pilkada berlangsung. Apakah para pemilih kapok mencoblos ( diganti sekarang mencontreng ) atau tunggu duitnya dulu baru contreng. Peran cendikiawan, para akademisi dan mahasiswa juga sangat diperlukan untuk mencerdaskan pemilih. Tapi yang perlu diperhitungkan peran media, akan kan terjadi perang bintang atau perang misi dan visi antar partai, caleg dan capres.
Kalau kita abaikan kan saja, siapa pemenang pilcaleg dan pilpres dan kita berfikir " What's next ? " Apakah rakyat akan sengsara lagi dengan kenaikan harga2 Sembako, BBM, Listrik dan Pajak.
